Sebuah kisah di suatu keluarga yang insyaAllah hidupnya penuh dengan Nikmat dari ALLAH SWT

Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dannasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong! Sang kakak melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

Mereka menunggu dengan tegang dan penasaran apa reaksi ayah yang pulang kerja pasti sudah capek.,

Tidak lama kemudian ayah pulang dan langsung makan, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dengan tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan anak2 mereka di sekolah.Selesai makan, masih di meja makan, kakak mendengar ibu meminta maaf karena telor & tempe yang gosong itu dan sang suami pun berkata:"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong. Dan tidak disengaja sang kakak mendengar perkataan ayahnya dan bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"Ayah memeluk erat dengan kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek,Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!"
Subhanallah

Mudah-mudahan kisah ini menjadi pelajaran di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerimakesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi. Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti.Mari...belajar menjadi seorang yang DEWASA.